OTAK TIDAK PUNYA RESEPTOR NYERI UNTUK RASA SAKIT

OTAK TIDAK PUNYA RESEPTOR NYERI UNTUK RASA SAKIT



Pernyataan yang sering membuat penasaran: “Otak tidak merasakan sakit.” Itu benar dalam arti bahwa jaringan otak (parenkim serebral) tidak dilengkapi reseptor nyeri yang sama seperti kulit atau otot. Struktur yang justru kaya sensor nyeri meliputi skalp (kulit kepala), periosteum tengkorak, duramater (selaput keras pembungkus otak), pembuluh darah meningeal, dan saraf trigeminus di daerah wajah dan kepala.



Implikasi klinisnya: dokter bedah saraf dapat melakukan operasi otak tertentu dengan pasien terjaga (awake craniotomy) untuk memetakan fungsi bahasa dan motorik, karena pasien tidak merasakan nyeri dari pemotongan jaringan otak itu sendiri. Namun pasien tetap membutuhkan anestesi lokal untuk kulit, periosteum, dan duramater, dan akan merasakan tekanan atau tarikan.

Konsekuensi lain: sumber sakit kepala seringkali berasal dari meninges, otot leher, sinus, atau referensi dari struktur lain — bukan dari jaringan otak itu sendiri. Memahami anatomi nyeri kepala membantu pengobatan migrain, neuralgia, dan strategi anestesi.


Comments