EMAS ADA DI TUBUH MANUSIA?!
Tubuh manusia mengandung jejak unsur logam termasuk emas , biasanya dalam jumlah sangat kecil (perkiraan umum dalam literatur populer menyebut angka sekitar 0,1–0,2 miligram, meskipun angka pastinya bervariasi antar individu dan metode pengukuran). Emas tidak dikenal sebagai elemen esensial untuk fungsi biologis manusia; keberadaannya lebih bersifat jejak dari paparan lingkungan atau makanan.
Dalam ilmu kedokteran, senyawa emas pernah digunakan sebagai obat untuk kondisi tertentu (mis. terapi aurotherapy untuk rheumatoid arthritis pada abad ke-20), dan riset modern memanfaatkan nanopartikel emas untuk aplikasi diagnostik dan terapi (mis. penghantaran obat, pengimejan karena sifat optik uniknya). Artinya, meskipun emas sedikit dalam tubuh, ia punya peranan penting dalam teknologi medis.
Pesan utama: fakta ini menarik secara populer (kamu “memiliki emas” secara harfiah), tetapi dari sudut fisiologi unsur itu tidak berperan layaknya zat gizi seperti zat besi atau kalsium.
GOOD GOOD
ReplyDelete